Pages

And so i play my guitar, I always play my guitar. Karamiau saigetsu wo tadoru tabiji de. Mabuta ni kanjiru yuuitsu no honoo. Natsu no nagori wo utsusu mina no ne. Hanatsu senritsu yo tooku tooku kanawanakutomo ~Loreley~

2010/04/23

[Sexy01] Sexy Prologue

It begins when the first time we make an honesty…

**

Musik itu menghentak ratusan orang di bawah panggung. Tak disangka animo orang terhadap band baru ini begitu besar, hingga pemilik pub pun sengaja membuat satu pengumuman diadakannya sebuah konser kecil untuk band ini.
Baru tiga bulan mereka membentuk sebuah band, dengan menciptakan beberapa lagu yang ternyata bisa diterima oleh orang-orang yang datang ke pub dimana mereka biasa manggung.
Faktor lain yang diminati penonton adalah personil-personilnya yang perempuan semua dan cantik-cantik pula, rambutnya yang pada panjang dan pakaiannya yang berwarna (bukan hanya hitam seperti kebanyakan band cewek lainnya yang selalu berasumsi bahwa sebuah band cewek harus mengikuti band-band cowok dari sisi penampilan).
Nama band mereka juga ear-catching banget. Orang-orang yang mendengar atau melihat nama band itu di pamflet, begitu penasaran untuk melihat personil dari band ini. Nama band ini adalah ‘Sexy’. Ternyata benar, setiap personil band ini adalah wanita seksi yang tidak ikut-ikutan penampilan cowok, walaupun jenis musik mereka rock.
Ketika ditanya kesannya tentang band yang satu ini, salah satu pengunjung bilang, “mereka bener-bener seksi deh.. gokil..‼” lalu yang lainnya bilang, “musik mereka keren abiss… gue baru denger jenis musik rock kayak gitu…” beberapa lagi berkata, “cewek-cewek disana itu keren banget… gak nyangka mereka tuh cewek semua… that’s rockin my ass, babe…‼‼”
Selain pengunjung disana yang ditanya, personil Sexy pun ditanya tentang eksistensi mereka yang mulai banyak yang tahu, “kita sih bukan pengen dikenal banyak orang, kita Cuma pengen maen musik.. that’s all.. lagian masih banyak musisi-musisi hebat yang udah terkenal..!” Pertanyaan-pertanyaan itu datang dari salah satu majalah lokal, tapi, Sexy keberatan untuk difoto.

**

Sexy berpesta atas keberhasilan mereka di pub. Kedekatan seperti ini yang bisa membuat mereka terus berbuat sesuatu yang lebih baik. Setelah tiga bulan ini mereka bersama, mereka mulai merasakan ada satu chemistry yang mungkin tak bisa secepat ini didapatkan oleh orang lain, tapi mereka mendapatkannya, dan mereka berterima kasih atas semua itu. Takdir memang sudah mempertemukan mereka.
“we’ve made it…‼!” seru Kai sambil mengangkat gelasnya.
“karena elo juga, elo bener-bener sobat paling keren deh.. lo mau setuju kalo nama band kita Sexy.. cause it is a lucky name..‼” ujar Kuro.
Sementara itu, Midori masih diam saja, “kenapa lo..?” tanya Aka.
“gue… inget stick drum gue..!” jawab Midori datar.
“aaah… udah deh, sekarang kita party buat Midori.. udah dong sayang, forget about it just a little while..‼” pinta Lady.
Lalu Midori pun tersenyum lagi, mereka pun bersenang-senang semalaman.
Pukul 2 pagi, handphone Lady berbunyi. Dengan mata yang sulit terbuka, Lady meraba-raba disampingnya, dan handphone Lady ternyata ada diatas perut Aka, bekas dia main game semalam. Lady tak melihat nama yang tertera disana, dia langsung mengangkatnya.
“Lady…” seseorang dengan suara familiar menyapanya.
Lady membuka mata dan melihat nama di LCD, Yuki, Lady langsung terperanjat dan pergi ke kamar agar tak menganggu yang sedang tidur.
“udah tidur…?” tanya Yuki lembut.
“udah, kapan pulang…?”
“gue udah pulang dari tadi.. sekarang gue ada di apartemen, sorry ganggu.. gue kangen soalnya…”
“gue juga.. kita dah lama banget gak ketemu..!”
“gue mau ajakin lo ketemuan terus kita ke markas Ciel, dan gue mau kenalin lo ke temen-temen gue.. soalnya mereka juga mau ngenalin cewek mereka ke gue.. lo bisa gak..??”
“kalo lusa sih gue kosong banget.. lusa aja ya..!”
“oke.. lo tidur lagi aja gih, love you…!”
“love you too..‼”
Setelah itu Lady kembali lagi ke tempatnya tidur tadi, di samping Aka. Lalu tiba-tiba Aka bicara, “cowok lo nelfon ya..?” tanyanya.
Lady agak kaget, karena Aka masih memejamkan matanya, “iya..”
“tadi juga cowok gue nelfon pas lo lagi tidur…!”
“oh ya…”
Akhirnya mereka mengobrol berdua tentang pacarnya masing-masing, tapi mereka tak menyebutkan nama satu sama lain. Sampai subuh mereka bercerita tentang kebahagiaan mereka mendapatkan cinta, ternyata mereka sama, asalnya takut pada cinta karena masa lalu.

**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar